Systems Development Life Cycle

Belajar Dari Seekor Semut

Belajar Dari Seekor Semut

      Semut adalah salah jenis binatang yang dimuliakan didalam Al-Qur'an. Banyak ayat menceritakan tentang semut, sesuai dengan salah satu surat yang terdapat didalam Al-Qur'an yang disebut dengan An-Naml. An-Naml sendiri berarti semut. Salah satu sifat semut yang harus dan patut dicontoh oleh manusia sebagai makhluk sempurna yang tercipta dimuka bumi ini adalah mengenai sifatnya yang rela mati demi kelompok.

       Semut hidup secara berkoloni, gotong royong, dan rela mati ketika bertempur demi kesatuan koloninya. Sifat lain yang dimiliki semut dan juga sama dimiliki oleh lebah adalah sifat pekerja keras. Sering kita menjumpai semut dimana-mana. Kita tak jarang menjumpainya dilantai, dimeja makan, ditaman, ditempat tidur dan dimana saja kita berada. Mungkin tak berlebihan apabila penulis mengatakan "hidup didunia ini adalah hidupnya seekor semut". hehee

       Manusia dewasa ini sering menyalahkan bahkan rela untuk saling membunuh demi mendapatkan sesuap nasi. Sifat ini berbanding terbalik dengan semut. Bahkan semut rela mati dan mengorbankan diri dengan kelompok bukan hanya sekedar masalah primer sepele mempertahankan hidup demi sebuah makanan, melainkan semangat untuk menjaga kesatuan.

      Satu ayat yang paling menonjol tentang semut adalah ketika Nabi Sulaiman tiba dilembah semut dengan 3 jenis pasukan dari 3 golongan yang berbeda, yakni golongan manusia, hewan dan jin. Kala itu sang Nabi Sulaiman tersenyum ketika raja semut mengatakan kepada pasukanya, kurang lebih "awas kalian semua wahai prajurit semut, berlindunglah ketempat aman karena ada sang Nabi yang hendak lewat atau melewati tempat ini".

      Dari sini kita dapat mengambil hikmah dan intisari mengenai bagaimana belajar dari seekor semut. Taubahnya semut adalah hanyalah binatang yang kecil dan mudah mati karena di injak, namun salah satu kelebihannya diterangkan dan bahkan dimuliakan didalam Al-Qur'an. Mudah-mudahkan artikel ini dapat bermanfaat sebagai pemersatu umat manusia yang sarat akan kebencian dan perpecahbelahan karena golongan atau ras semata. Sekian



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Alex Irfani, Published at 07.12.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.